Biografi Lengkap Tarmizi Taher - Dr. Tarmizi Taher lahir di Padang, Sumatera Barat, 7 Oktober 1936 adalah Menteri Agama Indonesia periode 1993 sampai dengan 1998. Selain ulama, Ia juga seorang militer. Ayahnya adalah seorang pendiri Serikat Usaha dan merupakan agen perkapalan di Pelabuhan Teluk Bayur. Kakeknya, Tengku Syekh Sabir, adalah seorang ulama terkenal dari Batusangkar.
Dr. Tarmizi Taher wafat pada tanggal 12 Februari 2013 jam 04.00 di RS. Cipto MangunKusumo, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibata Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter di Universitas Airlangga Surabaya, dia meniti karier pada TNI AL dan pensiun dengan pangkat Laksamana Muda. Jabatan yang pernah diembannya di lingkungan militer termasuk sebagai Perwira Kesehatan di KRI Irian, Juru Bicara Fraksi ABRI di MPR, Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AL dan Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI. Selain itu dia adalah lulusan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI AL dan sempat mengenyam pendidikan pada US Navy di bidang kesehatan. Selepas karier militer, ia kemudian ditugaskan sebagai Sekjen Departemen Agama Republik Indonesia selama 5 tahun, sebelum diangkat sebagai Menteri pada tahun 1993. Selama menjabat Menteri Agama Republik Indonesia, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) dan pembentukan Dana Abadi Umat (DAU).
Sesudah meninggalkan posisi menteri, dia sempat diangkat untuk beberapa posisi lain, termasuk sebagai Duta Besar untuk Norwegia dan Islandia. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum pimpinan pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2006 - 2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-zahra di Jakarta periode 2004 - 2008. Dia dianugerahi Doktor Honoris Causa di bidang dakwah oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dr. Tarmizi Taher wafat pada tanggal 12 Februari 2013 jam 04.00 di RS. Cipto MangunKusumo, Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam pahlawan Kalibata Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan dokter di Universitas Airlangga Surabaya, dia meniti karier pada TNI AL dan pensiun dengan pangkat Laksamana Muda. Jabatan yang pernah diembannya di lingkungan militer termasuk sebagai Perwira Kesehatan di KRI Irian, Juru Bicara Fraksi ABRI di MPR, Kepala Dinas Pembinaan Mental TNI AL dan Kepala Pusat Pembinaan Mental ABRI. Selain itu dia adalah lulusan Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI AL dan sempat mengenyam pendidikan pada US Navy di bidang kesehatan. Selepas karier militer, ia kemudian ditugaskan sebagai Sekjen Departemen Agama Republik Indonesia selama 5 tahun, sebelum diangkat sebagai Menteri pada tahun 1993. Selama menjabat Menteri Agama Republik Indonesia, dua inisiatif penting yang ia laksanakan adalah pengembangan Siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) dan pembentukan Dana Abadi Umat (DAU).
Sesudah meninggalkan posisi menteri, dia sempat diangkat untuk beberapa posisi lain, termasuk sebagai Duta Besar untuk Norwegia dan Islandia. Ia juga pernah menjabat sebagai ketua umum pimpinan pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2006 - 2011 dan rektor pada Universitas Islam Az-zahra di Jakarta periode 2004 - 2008. Dia dianugerahi Doktor Honoris Causa di bidang dakwah oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.