Jimmi Muliku alias John Weku alias Aldi alias Vernando alias Nando, pria berusia 32 tahun tersebut mendadak menjadi buah bibir lantaran aksinya yang merampok pekerja seks komersial (PSK) setelah mengencaninya. Dalam beraksi, pelaku tidak sembarang memilih korban.
Niat Nando dalam merampok dan memperdaya wanita bisa dibilang sangat serius. Pria berusia 32 tahun rela memesan kamar suite room di tiap hotel berbintang yang di-bookingnya untuk melancarkan aksi jahatnya terhadap pekerja seks komersil (PSK). Nando mengaku sudah beraksi selama 1 tahun di 9 lokasi dan 4 kota (Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta).
"Untuk membuat percaya, pelaku selalu booking kamar suite room," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).
Nando memilih PSK yang bertarif Rp 15 juta sekali kencan. Setelah puas bercinta, Nando pun beraksi melucuti barang berharga milik korban. Alhasil, sang mucikari pun tidak sembarangan memberikan wanita yang dipesan Nando.
Niat Nando dalam merampok dan memperdaya wanita bisa dibilang sangat serius. Pria berusia 32 tahun rela memesan kamar suite room di tiap hotel berbintang yang di-bookingnya untuk melancarkan aksi jahatnya terhadap pekerja seks komersil (PSK). Nando mengaku sudah beraksi selama 1 tahun di 9 lokasi dan 4 kota (Jakarta, Bogor, Bandung dan Yogyakarta).
"Untuk membuat percaya, pelaku selalu booking kamar suite room," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).
Nando memilih PSK yang bertarif Rp 15 juta sekali kencan. Setelah puas bercinta, Nando pun beraksi melucuti barang berharga milik korban. Alhasil, sang mucikari pun tidak sembarangan memberikan wanita yang dipesan Nando.
"Pelaku mengiming-imingi mucikari akan membayar wanita panggilannya seharga Rp 15 juta. Hal tersebut tentu saja agar pelaku diberikan wanita panggilan yang high class juga," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (9/7).